TABLOIDBINTANG.COM - Ayu Azhari tampak sangat bahagia ketika berada di atas panggung di acara Indrocraft 2019 yang digelar di Jakarta Convention Centre (JCC) Senayan, Jakarta, pada Rabu (30/10) kemarin.
Dalam kesempatan itu Ayu Azhari meraih penghargaan Bunda Etnik Indonesia bersama wanita-wanita hebat lain seperti Dewi Motik, Mien Uno ibunda Sandiaga Uno, Rima Melati dan yang lainnya.
Ayu Azhari mengakui dirinya senang sekali atas penghargaan yang diterimanya tersebut. Dia tidak menyangka kecintaannya pada Indonesia ternyata menjadi pembuka jalan baginya untuk mendapatkan penghargaan.
"Senang sekali bisa menyumbangkan sesuatu untuk Indonesia. Memang saya sangat suka menggunakan hal-hal berbau Indonesia mulai dari kerudung sampai sepatu," ucap Ayu Azhari saat ditemui usai pemberian penghargaan di JCC Senayan.
Wanita kelahiran Jakarta ini mengaku sempat mendapat penghargaan kategori serupa beberapa tahun silam. Namun penghargaan kali ini terasa lebih spesial karena bersama wanita-wanita hebat Indonesia.
"Sebenarnya saya juga pernah dapat tahun 2016, tapi yang sekarang ada Ibu Mien Uno, ada Ibu Lisda, Widyawati, Rima Melati dan yang lainnya," kata Ayu Azhari.
Selain mendapatkan penghargaan, Ayu Azhari juga sempat menyanyikan beberapa lagu di acara Indocraft 2019, pameran batik dan kerajinan bergensi di Indonesia. Ayu Azhari ketika itu membawakan sejumlah lagu. Salah satunya adalah lagu yang belakangan sedang ngehits, Salah Apa Aku.
Ayu Azhari juga membawa serta buah hatinya, Mariam. Menurut penuturan keduanya, Isabel seharusnya juga hadir dan perform di Indocraft 2019. Namun berhubung dia sedang ada ujian di sekolah, Isabel terpaksa tidak bisa hadir. "Isabel lagi sekolah ada test enggak bisa datang," ucap Mariam.
(man)
TABLOIDBINTANG.COM - Rezky Aditya resmi bertunangan dengan Citra Kirana setelah melewati proses lamaran pada Sabtu (27/10) siang di Bandung, Jawa Barat.
Ditemui di sela syuting sinetron, Rezky Aditya tampak antusias menjawab pertanyaan wartawan seputar acara lamarannya. Sikap Rezky, berbeda dengan Citra Kirana yang terkesan enggan mengumbar kabar bahagia tersebut.
"Gue mau minta doanya lagi semoga semuanya lancar sampai hari H," ujar Rezky Aditua di kawasan Kebagusan, Jakarta Selatan, Rabu (30/10).
"Lokasinya di Bandung (tunangan). Karena orang tuanya dan dia (Citra) asalnya dari Bandung," tambah Rezky Aditya semringah.
Namun senada dengan Citra Kirana, Rezky Aditya juga belum mau mengungkap kapan dan di mana akan melangsungkan pernikahan.
"Iya, kan gua bilang segera. Tapi kalau gua bilang tanggal berapa, gua nggak perlu kasih tau," pungkas Rezky Aditya.
(pri/ari)
TABLOIDBINTANG.COM - Gisella Anastasia memenuhi panggilan penyidik Polda Metro Jaya untuk jalani pemeriksaan, Rabu (30/10) siang. Gisel diperiksa sekitar 3 jam terkait laporannya soal penyebaran video porno mirip dirinya.
Didampingi pengacara Sandy Arifin, Gisella Anastasia mengaku telah menjawab semua pertanyaan penyidik soal akun-akun yang diduga mencemarkan nama baiknya.
"Kita nggak hafal ya, karena banyak (akun yang dilaporkan). Semuanya, jadi dari Twitter, Instagram tapi sedikit ya, lebih banyak itu Twitter sih. Yang kena banyak bisa," ujar Gisella Anastasia di Mapolda Metro Jaya, Rabu (30/10).
Ini merupakan pengalaman pertama Gisella Anastasia menjalani pemeriksaan hingga berjam-jam. Ketika berhadapan dengan penyidik, ia mengaku deg-degan.
“Namanya orang awam nanya melulu, ‘kira kira bisa nggak sih dapat yang pertama bikin fotonya. kira-kira bisa nggak sih’. Kalau mereka jawabnya selalu nanti diusahakan," ubgkap Gisella Anastasia.
Gisella Anastasia menyebut dirinya termasuk agak bawel karena selalu menanyakan ke penyidik apakah pelaku pertama yang memfitnahnya bisa ditangkap atau tidak.
“Cuma dari semuanya kita nggak tahu apakah bisa benar-benar dapetin semua atau nggak," pungkas Gisella Anastasia.
(pri/ari)
TABLOIDBINTANG.COM - Baru-baru ini viral video Andika Kangen Band ditangkap Satpol PP saat sedang berpura-pura jadi gelandangan. Aksi Andika merupakan bagian dari skenario prank, untuk konten YouTube.
Andika Kangen Band mengatakan awalnya dia ingin berbagi rezeki kepada masyarakat yang ia datangi.
"Intinya gue berbagi aja di sana, nggak ada yang kurang nggak ada yang lebih, ada rezeki gue berbagi sesama, masa salah? Dari pada orang kaya nggak berbagi. Nggak dibawa mati juga kan hartanya," kata Andika Kangen Band, saat dijumpai di Studio Trans TV, Selasa (29/10).
Kendati demikian, diakui Andika Kangen Band, adegan penangkapan oleh Satpol PP merupakan bagian dari gimmick.
"Kalau digerebek Satpol PP kan cuma setting-setting aja sebenarnya. Gue santai aja."
Andika Kangen Band sendiri mengaku kaget saat mengetahui videonya viral. Sebab, kata dia, video prank itu sudah dibuat cukup lama.
"Itu juga baru viralnya. Padahal konten udah lama dibuat, sekitar dua bulan yang lalu. Mungkin orang yang baru subscribe dan baru lihat," pungkas Andika Kangen Band.
(ari)
TABLOIDBINTANG.COM - Cerita pilu personel band Seventeen yang terkena musibah tsunami di Tanjung Lesung pada 22 Desember 2018, diangkat ke film dokumenter layar lebar.
Selasa (29/10), Mahakarya Pictures bersama Mahaka Integra Radio mengumumkan teaser dan poster film yang diberi judul 'Kemarin' bersamaan dengan syukuran syuting film.
Menurut sang vokalis, Ifan Seventeen, karya film Kemarin merupakan penghormatan terakhir untuk para personel yang meninggal akibat tsunami. Film ini akan menghadirkan momen-momen kebersamaan para personel sebelum tsunami Selat Sunda melanda. Ifan pun meneteskan air mata saat melihat film Kemarin bersama keluarga besar Seventeen.
"Pas preview filmnya semua nangis, bukan hanya kesedihan tapi kengerian. Tadi Dendi bilang dalam mimpi terburuk pas tidur, mimpi buruk aja enggak sampai seburuk itu," kata Ifan Seventeen dalam jumpa pers film Kemarin di Tebet, Jakarta Selatan.
"Kalau gue mimpi aja tiba-tiba jatuh atau kena musibah mimpinya enggak sampai harus kehilangan istri atau suami bahkan mimpi terburuk nggak sampai kayak gitu. Ngeri banget pas nonton teaser, apalagi preview yah," tambah Ifan Seventeen.
Dendi Reynaldo, CEO Mahakarya selaku penggagas film Kemarin menceritakan, konsep untuk membuat film dokumenter Seventeen sudah lama dibuat. Namun sempat didrop karena tragedi tsunami. Namun, beberapa minggu pascatsunami kamera milik Andi ternyata sudah merekam jejak perjalanan Seventeen selama 55 jam ditemukan.
"Setelah melihat semua isi kamera almarhum Andi, aku putuskan untuk melanjutkan pembuatan film dokumenter. Lalu menelepon Upie Guava untuk menyampaikan rencana ini. Upie sangat tertarik dan merasa terhormat mendapat kesempatan ini," ujar Dendi Reynaldo.
Data tersebut kemudian diolah oleh sutradara Upie Guava dan penulis skenario Wisnu Surya Pratama untuk dijadikan film. Ifan Seventeen menjanjikan bahwa film dokumenter Kemarin akan menampilkan banyak hal-hal menarik dari perjalanan bandnya
Rencananya film Kemarin Kan tayang pada 22 Desember 2019 mendatang, tepat pada hari peringatan Tsunami di Tanjung Lesung yang merenggut tiga personel Seventeen, yakni Bani, Andi, dan Herman.
(pri/ari)
TABLOIDBINTANG.COM - Uya Kuya membenarkan Raffi Ahmad memiliki sakit tenggorokan yang mempengaruhi pita suaranya. Uya pun mengaku pernah menderita sakit yang sama dengan Raffi.
"Gue pernah dulu (bermasalah dengan pita suara) pas baru kawin. Tapi gue ke dokter THT aja dan kelar (sembuh)," ujar Uya Kuya usai mengisi acara di Trans TV, Jl. Tendean, Jakarta Selatan, Senin (28/10).
Menurut Uya Kuya, sakit yang diderita Raffi Ahmad masih tergolong ringan. Hanya saja jika didiamkan bisa membahayakan. Uya Kuya menyebut, apa yang dialami dirinya dan Raffi Ahmad juga diderita oleh Ananda Omesh. Saat berobat ke Singapura, Uya bertemu dengan Omesh dan mendengar keluhannya.
"Gue juga pernah kok ketemu Omesh di Singapura, saat itu dia ada masalah yang sama dan sampai setiap minggu ke Singapura, Omesh itu lebih parah (sakit tenggorokannya)," beber Raffi Ahmad.
Tidak hanya itu, puterinya, Cinta Kuya juga pernah sakit ditenggorokan. Namun sebagai bapak, dia langsung mengambil tindakan mengajak buah cintanya itu ke rumah sakit.
"Cinta juga pernah. Mungkin Raffi itu karena kelamaan dibiarkan jadinya parah," pungkas Uya Kuya.
(pri/ari)
