TABLOIDBINTANG.COM - Teuku Rizky atau Kiki eks CJR ikut membintangi film Dignitate bersama Al Ghazali dan Giorgino Abraham. Fiilm ini akan tayang di bioskop mulai 23 Januari 2020 mendatang.
Kiki mengatakan sejak CJR bubar semua personel sibuk bersolo karier. Tidak mau kariernya merosot di dunia hiburan, Kiki mengatakan serius menjalani pekerjaan sebagai aktor.
"Untuk saat ini kayaknya banyak fokusnya di film, karena CJR kan udah bubar," ucap Teuku Rizky di peluncuran poster dan trailer Dignitate Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (30/11).
Meski mulai nyaman di dunia akting, Kiki menegaskan tidak akan meninggalkan dunia nyanyi yang juga merupakan hobinya.
"Nyanyi sama main film kenikmatannya beda banget, saya nggak bisa ninggalin musik," beber Kiki eks CJR.
Lebih lanjut pelantun Kamu itu menyebut, bubarnya CJR bukan berarti hilang kontak dengan semua personel. Hal itu diakui Rizky yang masih sering mendapat support dari teman-temannya ketika ingin membuat karya.
"Justru sekarang Iqbaal, Aldi, Bastian misalnya aku mau bikin single segala macem, sebagai temen, walaupun udah nggak kerja bareng di musik, tapi dia tetep bisa atau suka rela untuk ngebantu prosesnya," pungkas Teuku Rizky.
(pri/ari)
TABLOIDBINTANG.COM - Ajang penghargaan SCTV Awards 2019 digelar di Studio Emtek, Daan Mogot, Jakarta Barat, Jumat (29/11) malam. Natasha Wilona menyabet penghargaan Aktirs Utama Paling Ngetop. Sementara, Stefan William memenangkan nominasi Aktor Utama Paling Netop.
SCTV Awards berlangsung meriah dengan kehadiran sederet bintang tamu, di antaranya Judika, Rizky Febian, Brisia Jodie, dan Via Vallen
Berikut datar lengkap pemenang SCTV Awards 2019:
Aktor Pendamping Paling Ngetop: Riza Syah
Aktris Pendamping Paling Ngetop: Megan Domani
Miniseri paling Ngetop: "Dua Dunia Salma"
Soundtrack Sinetron Paling Ngetop: "Cinta Karena Cinta"-(Judika)
Film Layar Lebar Paling Ngetop: "Dilan 1991"
Presenter Paling Ngetop: Raffi Ahmad
FTV Paling Ngetop: "Cinta Cowok Tukang Bakmie Gayanya Selangit"
Iklan Paling Ngetop: INDOMIE Versi Indomie Ayam Geprek
Artis Paling Sosmed: Natasha Wilona
Aktris Utama Paling Ngetop: Natasha Wilona
Aktor Utama Paling Ngetop: Stefan William
Sinetron Paling Ngetop: "Cinta Karena Cinta"
TABLOIDBINTANG.COM - Potongan pernyataan Agnez Mo dalam sebuah wawancara di luar negeri menuai pro dan konta di Tanah Air. Banyak netizen yang menghakimi Agnez, lantaran mengaku tidak punya darah Indonesia.
Pendapat berbeda dikemukakan budawayan sekaligus politikus Lutfi JW. Lutfi justru memberi acungan jempol untuk Agnez Mo, atas apa yang telah ia sampaikan ke publik internasional.
"Saya salut dengan Agnez yang jujur mengatakan tak punya darah Indonesia. Ini pernyataan berisiko tinggi dan kontroversial jika dipotong. Jika dicermati lebih teliti statement berikutnya, maka kita layak acung jempol pada Agnez Mo," kata Lutfi.
Dari apa yang disampaikan Agnez Mo secara keseluruhan, Lutfi mengambil kesimpulan, Agnez sejatinya hendak menyampaikan kekagumannya pada kebhinekaan Indomesia.
"Bahwa walau dia tak berdarah Indonesia dan minoritas, namun tetap diberi kesempatan untuk tumbuh dan berkembang dengan sangat baik. Tidak terintimidasi oleh mayoritas. Ini statemen berkelas." ucap Lutfi.
Pada kesempatan itu, Lutfi mengingatkan publik, terlebih para public figure, agar bisa lebih menahan diri, tidak terpancing oleh pengambilan kesimpulan yang salah dari sumber sepotong-sepotong.
"Saran saya untuk para selebritis dan public figure teliti, cermati video wawancara Agnez Mo, lalu respons dan komentarlah dengam cerdas berwawasan, agar menginspirasi netizen. Jangan malah memercikkan api perpecahan".
Tak lupa, Lutfi juga memberikan saran untuk Agnez Mo.
"Untuk Agnez Mo, tetaplah dengan gayamu dan segala kemampuanmu membawa nama Indonesia. Namun mulai saat ini lebih berhati-hati dalam berbicara tentang Indonesia. Ubah pola kalimatnya agar mudah diterima oleh kebanyakan warga indonesia", tutur Lutfi.
(ari)
TABLOIDBINTANG.COM - Atta Halilintar semakin mengukuhkan diri sebagai YouTuber tersukses di Tanah Air. Kamis (28/11), Atta membuat pengumuman jika subscriber YouTube miliknya sudah mencapai angka 20 juta!
Dalam unggahan di Istagram, Atta Halilintar mengklaim dirinya sebagai YouTuber pertama di Asia Pasifk yang bisa menyentuh angka tersebut.
"Oh Tuhan... Mau BERDARAH? siapapun bisa buat SEJARAH!” Pertama di ASIA PASIFIK (AUSTRALIA)," tulis Atta Halilintar.
"DIPUJI Tak Terbang.... DHINA Tak Tumbang.... DIFITNAH Jadikan Pelajaran.... DISALAHKAN Minta Maaf Atas Kesalahan... Thank u GOD . Thank u Orangtua keluarga . Thank u ATEAM Tersolid Di Dunia . Thank u INDONESIA," lajutnya.
Atta Halilintar mendapat banyak ucapan selamat dari pengikutnya di dunia maya. Banyak yang mendoakan subscriber Atta terus bertambah di tahun mendatang.
"Congratz bro @attahalilintar semoga 50jt subs taun 2020," tulis netizen.
"Ini adalah sejarahhhh brother, kamu terbaik sepanjang masaa," sahut netizen lain.
(ari)
TABLOIDBINTANG.COM - Gamaliel, Cantika, dan Audrey tak menyangka dapat memboyong piala Anugerah Musik Indonesia (AMI) untuk kategori Karya Produksi Grup Vokal Terbaik. Apalagi ketiganya baru saja memutuskan untuk vakum dan menjalani karier masing-masing.
“Enggak (nyangka) karena ini absurd sih. Kita baru saja memulai perjalanan solo karier dan GAC-nya baru saja istirahat. Bikin single masing-masing. Sudah vakum 3 bulan; tapi albumnya sih album yang kemarin. Lagu Hari Ini juga kita enggak sempat bikin video musiknya cuma video lirik.” ungkap Gamaliel di Kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Rabu (26/11).
Menurut Audrey, prestasi ini mengingatkan mereka sebelum memutuskan jalan sendiri-sendiri. Bersama-sama di dalam satu ruangan setiap kali manggung, dan sering mengenakan baju yang bernada sama. Karenanya mereka sangat berterimakasih atas dukungan yang diberikan kepada GAC hingga saat ini.
“Ini mengharukan sih, ih masih. sebenernya album ini tahun lalu dan singlenya juga berbarengan singel sama albumnya trus kita kayak, ih lagunya masuk. Semoga ini menjadi bahan bakar untuk kita walaupun lagi stop,” kata Audrey.
Di kategori Karya Produksi Grup Vokal Terbaik, GAC berhasil lebih unggul dari beberapa pesaingnya seperti Afgan, Isyana Sarasvati, Rendy Pandugo (Feel So Right), Jevin Julian, Kara Chenoa (No Clue), Maliq & D’essentials (Senja Tahun Pelita) dan Vidi Aldiano, Sheryl Sheinafia, Jevin Julian (I Don’t Mind).
(tov/ari)
TABLOIDBINTANG.COM - Para pekerja media yang pernah menjadi anak buah atau rekan kerja almarhum memprakarsai acara Tribute to Arswendo Armowiloto yang akan digelar di Sentra Jamu Sido Muncul, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, pada Sabtu 30 November 2019. Acara ini digelar bukan hanya sekadar mengenang Arswendo, tapi juga untuk mengingat kembali peran penting almarhum semasa hidup sebagai sastrawan, wartawan, dan juga pribadi yang dicintai banyak orang.
“Mas Wendo punya banyak jasa bagi banyak orang. Teman-teman yang tergabung dalam kepanitiaan acara ini bekerja secara suka rela, semata karena rasa hormat dan kecintaan kepada Mas Wendo. Selain teman-teman, keluarga Mas Wendo juga mendukung penuh acara ini,” ujar Ricke Senduk, selaku Ketua Umum Acara, di Kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Rabu (27/11).
Mengusung tema Harta Paling Berharga, Acara Tribute to Arswendo Atmowiloto bakal dimeriahkan sejumlah nama beken baik dalam dunia sastra, jurnalistik dan juga seniman. Mereka di antaranya Slamet Rahardjo, Renny Djajoesman, Butet Kartaredjasa, Sandy Nayoan, Sonny Tulung, Btari Chinta, dan masih banyak lagi lainnya.
Tiara, anak Arswendo Atmowiloto, merasa bangga dan bersyukur atas diselenggarakannya acara ini. Apalagi setelah ia mengetahui bagaimana rekan-rekan almarhum ayahnya mempersiapkan semuanya dengan sebaik mungkin.
“Saya merasa sangat terhormat, sangat bangga dan bersyukur. Bapak itu sudah menyentuh banyak hati orang. Ternyata apa yang dilakukan bapak saya mendapat aprrsiasi dari rekan-rekannya. Saya tau gmn teman2 bapak mempersiapkan acara ini, dan itu luar biasa sekali. Hal itu membuat kita berpikir bagaimana karya bapak tetap abadi dan dikenang orang,” ungkap Tiara.
Di acara tribute to Arswendo Atmowiloto akan ditampilkan karya-karya Arswendo seperti Mengarang Itu Gampang (Gramedia Pustaka Utama, 1982), Kiki & Komplotannya (Gramedia, 1979) dan Barabas, yang menjadi karya terakhir almarhum. Nantinya juga akan dikisahkan biografi singkat tentang Arswendo, hingga prembedelan yang dialaminya bersama tabloid Monitor.
“Jadi nanti ada pembacaan karya Mas Wendo, judulnya Mengarang Itu Gampang. Terus ada Kiki & Komplotannya. Nanti juga ada Mas Slamet Rahardjo, dia akan membawakan biografi singkat Mas Wendo. Lalu ada Muhamad Sobari yang akan menceritakan tentang pembredelan Monitor saat itu,” urai Joddy, selaku Ketua Pelaksana acara.
Terselenggaranya acara tribute to Arswendo Atmowiloto tak lepas dari peran sponsor yakni Bhakti Budaya Djarum Foundation, PT Sido Muncul, Yayasan Karyawan Media Bintang Indonesia, Sari Ayu dan beberapa pihak terkait lainnya. Lewat acara ini diharapkan menjadi tonggak munculnya penulis-penulis baru.
(tov/ari)
