Ada beberapa olahraga yang direkomendasikan untuk penderita strok. (Foto: Depositphotos)
TABLOIDBINTANG.COM - Risiko strok meningkat seiring pertambahan usia. Hal itu dibenarkan spesialis penyakit dalam dari Rumah Sakit YPK Mandiri Jakarta, dr. Arief Wibowo, SpPD. Arief menjelaskan, berdasarkan sejumlah jurnal kesehatan dari luar negeri usia perempuan lebih panjang ketimbang laki-laki. Itu sebabnya, perempuan menjadi lebih berisiko terkena strok.
"Selain itu perempuan rentan terhadap penyakit autoimun yang memicu pengentalan darah. Pengentalan darah memicu terjadinya strok. Hal lain yang mesti dicamkan, wanita yang obesitas lebih rentan kena penyakit strok ketimbang laki-laki yang gemuk," beri tahu Arief kepada tabloidbintang.com di Jakarta, pekan ini.
Bagi Anda yang telah pulih dari penyakit strok, gaya hidup mesti diubah. Pola makan dengan gizi seimbang dan olahraga teratur mesti diterapkan. Namun beberapa jenis olahraga tidak direkomendasikan buat mereka yang pernah kena strok yakni olahraga dengan intensitas tinggi. Misalnya tenis, bulu tangkis, futsal, bola basket, bola voli, dan angkat besi.
"Sementara olahraga yang disarankan untuk mantan penderita strok yakni jalan kaki, jalan cepat, dan lari asal tidak sampai belasan kilometer. Selain itu bersepeda dan berenang. Olahraga buat mantan penderita strok bermanfaat untuk mempercepat proses pemulihan, menurunkan berat badan, dan memperlancar sirkulasi darah. Yoga juga disarankan karena bermanfaat menghilangkan kaku pada otot dan sendi serta meningkatkan fleksibilitas tubuh," Arief menukas.
Rekomendasi
December 08, 2018 at 01:30AM from Berita Gosip Terbaru Hari ini, Kabar Artis Terkini - Tabloidbintang.com https://ift.tt/2BWUzMl
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment