
Ibunda Ayu Dyah Pasha selalu menasihati agar dirinya mempunya keahlian dan tidk mengandalkan penghasilan suami. (Dok. Bambang Setiawan)
TABLOIDBINTANG.COM - Ayu Diah Pasha (54) menjadi salah satu narasumber diskusi Hari Ibu bersama penulis buku Ibu, Doa Yang Hilang, Bagas D. Bawono, di Museum Nasional Jakarta, pekan lalu.
Buku Ibu, Doa Yang Hilang rencananya akan diangkat ke layar lebar dengan sutradara Hanung Bramantyo. Membahas peran ibu, membuat pikiran Ayu melayang.
“Ibu saya punya 5 anak. Saya anak nomor dua dan satu-satunya perempuan. Saat masih kecil, ibu meminta saya menekuni olahraga bela diri. Beliau bilang, perempuan itu harus mandiri. Ia percaya akan datang masa ketika laki-laki dan perempuan mendapat kesempatan yang sama,” ujar Ayu dalam sesi wawancara empat mata bersama Bintang.
Ibunda Ayu Dyah Pasha seorang guru bahasa Inggris. Ia berkarier dan tidak mau 100 persen bergantung pada suami. Ia menasihati Ayu agar saat berumah tangga tidak mengandalkan penghasilan suami sepenuhnya. Perempuan harus punya daya dan sejumlah keahlian.
“Saya ingat betul Ibu bilang begini, ‘Yang namanya berumah tangga ada pasang surutnya. Amit-amit kalau suami ada apa-apa lalu keadaan memaksamu bekerja, kamu siap karena punya beberapa keahlian,’” Ayu Dyah Pasha mengenang.
(wyn / gur)
Rekomendasi
January 05, 2019 at 04:00AM from Berita Gosip Terbaru Hari ini, Kabar Artis Terkini - Tabloidbintang.com http://bit.ly/2F8Dnqk
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment