Saturday, January 26, 2019

Mengintip Nilai Gizi Sayur Kol Yang Sedang Viral

Mengintip Nilai Gizi Sayur Kol Yang Sedang Viral

Kenyataannya sayur kol yang sedang viral memiliki banyak nutrisi. (Dok. Depositphotos)

TABLOIDBINTANG.COM - Sebulan terakhir, pamor sayur kol meroket. Ia dijadikan judul lagu dan sering dipakai untuk bahan olok-olok warganet yang mengomentari kasus para seleb di akun gosip. Apapun kasusnya, ada saja warganet yang mengaitkannya dengan sayur kol alias kubis. Padahal, dalam kajian medis, sayur kol dikenal kaya vitamin dan manfaat. Apa saja?

Nutrisionis dari Siloam Hospitals Kebon Jeruk Jakarta, dr. Marya Warascesaria Haryono, Sp.GK menerangkan, kol mengandung banyak nutrisi yaitu vitamin A, B, C, dan K. Selain itu, ia menyimpan kalsium dan serat. Kandungan yang paling banyak adalah vitamin C. Mengonsumsi kol  100 gram bisa memenuhi 60 persen kebutuhan tubuh akan vitamin C dan 70 hingga 80 persen vitamin K yang menopang metabolisme tulang serta proses pembekuan darah.

“Selain itu, dalam 100 gram kol terdapat kalsium 4 persen, magnesium 3 persen, dan sedikit zat besi. Kalsium berfungsi mengoptimalkan pertumbuhan tulang dan gigi, memaksimalkan kontraksi otot sekaligus mengatur kegiatan antarsel dalam tubuh. Magnesium berguna dalam berbagai proses metabolisme tubuh terutama yang berhubungan dengan sistem imun, tulang, saraf, otot, dan regulasi gula darah,” beri tahu Marya kepada Bintang di Jakarta, pekan lalu.

Kandungan yang terdapat dalam sayur kol, seperti kalsium, magnesium dan zat besi. (Dok. Ikoma)

Kandungan yang terdapat dalam sayur kol, seperti kalsium, magnesium dan zat besi. (Dok. Ikoma)

Tak hanya itu, sejumlah jurnal kesehatan rilisan luar negeri menyebut kol salah satu perisai tubuh untuk melawan sel-sel kanker. Kol, kata Marya, sumber zat glukosinolat. “Di dalam tubuh, zat ini dikonversi menjadi isotiosianat yang bersifat melindungi tubuh dari sel-sel kanker. Kol juga mengandung antioksidan fenol. Kolaborasi fenol dengan vitamin C dan flavonoid melindungi tubuh dari pengaruh radikal bebas serta risiko serangan sel kanker,” ia menyambung.

Meski kaya manfaat, mayoritas para ibu enggan menjadikan kol pilihan pertama untuk diolah dan disajikan di meja makan. Mereka berdalih, sayur kol membuat perut suami dan anak kembung. Marya membenarkan. Kandungan zat rafinosa dalam kol menyebabkan kembung. 

“Karenanya, untuk menghidari risiko kembung saya sarankan mengonsumsi kol dalam batas wajar alias secukupnya. Atau Anda bisa menyiasatinya dengan proses pemanasan yakni dengan teknik kukus, rebus, atau tumis. Risikonya, sebagian nutrisi yang tersimpan dalam kol hilang akibat proses pemanasan ini,” Marya mengakhiri perbincangan.

(wyn / gur)

Rekomendasi

Let's block ads! (Why?)



January 26, 2019 at 10:00PM from Berita Gosip Terbaru Hari ini, Kabar Artis Terkini - Tabloidbintang.com http://bit.ly/2HAjTwF
via IFTTT
Share:

Related Posts:

0 Comments:

Post a Comment