
Bonding menguatkan ikatan batin orang tua dan anak. (Foto: Dok. Depositphotos)
TABLOIDBINTANG.COM - Bonding adalah ikatan emosional yang terjalin antara anak dan orang tua. Ikatan batin dua generasi ini bermanfaat bagi orang tua maupun anak. Dengan bonding, anak merasa aman dan dicintai. Ini memudahkannya untuk beradaptasi dengan lingkungan. Seiring waktu, anak menjadi pribadi yang mandiri, mudah belajar, dan mengeksplorasi lingkungan sekitar.
Psikolog anak dari klinik psikologi Tiga Generasi, Chitra Annisya, M.Psi, menjelaskan bonding sebaiknya dilakukan secara intens pada dua tahun pertama kehidupan si kecil. Dua tahun pertama kehidupan adalah fase krusial membangun ikatan batin orang tua dengan anak. Bonding bisa dimulai dari hal-hal kecil misalnya, saat anak menangis jangan didiamkan. Segera tenangkan dan memberinya sentuhan sehingga anak merasa tidak sendiri.
Kesadaran oang tua zaman sekarang terkait bonding, kata Chitra, telah meningkat. "Hanya karena sekarang semua serbacepat, dibutuhkan kemampuan mengatur waktu yang baik. Soal gadget, peranti ini sudah menjadi bagian hidup namun orang tua harus mengendaikannya. Jangan sampai gadget menggantikan sentuhan fisik, kontak mata, dan komunikasi verbal dengan anak," beri tahu Chitra kepada tabloidbintang.com di Jakarta Selatan, belum lama ini.
Chitra juga mengkritisi sejumlah orang tua yang merasa sudah menghabiskan waktu dengan anak namun bonding tak kunjung menguat. Menurutnya, menghabiskan waktu bersama anak dengan berinteraksi dengan anak adalah dua hal berbeda. Ia bercerita, memiliki klien seorang ibu yang mengklaim rutin menghabiskan waktu bersama selama 2 jam dengan anak.
"Setelah saya teliti, yang dimaksud ibu ini menghabiskan waktu bersama adalah ia dan anaknya berada di ruang yang sama, namun sibuk dengan gadget masing-masing. Benar, ibu dan anak ini bersama. Namun interaksi berupa sentuhan fisik, kontak mata, dan komunikasi verbalnya tidak terbangun. Makin dini memulai bonding makin baik. Orang tua harus hadir, menciptakan suasana bermain selama 15-30 menit tanpa kritik untuk anak," Chitra mengulas.
Ia menambahkan, “Bonding bisa dimulai sejak dalam anak dalam kandungan. Ibu bisa menyentuh perutnya, bersenandung untuk janin, mengobrol bersama janin juga enggak apa-apa. Interaksi sejak hamil membantu perkembangan otak anak secara keseluruhan baik aspek motorik, kognitif, bahasa, sosial hingga emosional.”
Rekomendasi
April 26, 2019 at 09:30AM from Berita Gosip Terbaru Hari ini, Kabar Artis Terkini - Tabloidbintang.com http://bit.ly/2IESHwo
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment